اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالْاِسْتِقَامَةِ وَهَدَانَا عَلىَ
الطَّرِيْقَةِ الْقَوِيْمَةِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلىَ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الشَّفَاعَةِ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ هُمْ
شُمُوْسُ اْلاُمَّةِ اَمَّا بَعْدُ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالىَ اَيُّهَا
الْمُؤْمِنُوْنَ وَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا
وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْن
Hadirin sidang jumat yang berbahagia...
Pada kesempatan kali ini marilah kita bersama-sama muhasabah akan
setiap apa yang kita lakukan. Sudahkah kita sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh Allah dan RosulNya, Sayyidina Muhammad ?
Sudahkah
kita konsisten dengan konsep islam yang lebih menekankan harus adanya
keseimbangan antara dhozir dan bathin, menyelaraskan antara ucapan dan
perbuatan, ataukah kita masih hanya pandai membuat janji tanpa adanya
peran yang dapat dibuktikan. oleh karenanya adanya introspeksi menjadi
penting guna mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan diri kita serta
untuk meningkatkan kualitas iman yang kadang mengalami pasang surut.
Hadirin jamaah jum’at yang dirahmati Allah...
Sudah menjadi maklum adanya bahwa Islam adalah agama yang sempurna,
yang tidak hanya mengandalkan label luarnya saja, bukan mengusung
formalitasnya saja tanpa peduli pada esensi nilainya. lebih dari itu
islam mengajarkan agar umatnya dapat mensinergikan antara ucapan dan
perbuatan yang riil. Inilah konsep yang dapat diambil dari ajaran
keimanan dan asas inilah yang harus tertanam dan dijaga sepenuhnya
pada setiap pribadi muslim sebab konsep inilah yang dapat menuntun
manusia ke arah yang berbudi luhur, bermartabat dan mencapai kebahagian
di dunia sampai akhirat.
Hadirin jamaah jum’at yang berbahagia…
Allah SWT dalam Surat Fusshilat Ayat 30 berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ
عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا
وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Artinya :
sesungguhnya orang-orangyang mengatakan: Tuhan kami ialah allah,
kemudian meneguhkan pendirian mereka, maka Malaikat akan yurun kepada
mereka (dengan mengatakan): janganlah kamu merasa takut; dan janganlah
kamu merasa sedih dan brgembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang
telah dijanjikan Allah kepadamu.
Rasulullah SAW bersabda :
عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ . قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ !
قُلْ لِي فِي اْلِإسْلَامِ قَوْلاً لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَداً غَيْرَكَ ؟
قَالَ : قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ رواه مسلم .
Dari
sahabat Sufyan bin Abdillah, Ia berkata : saya bertanya; wahai
Rosululloh,berikan untukku satu ucapan dalam islam yang belum pernah aku
minta kepada orang lain selainmu. Rasululloh menjawab : katakan aku
beriman kepada Allah lalu istiqomahlah.
Hadirin sidang jum’at yang dimuliakan Allah.
Dari firman Allah dan sabda Nabi di atas ada dua hal yang perlu digaris
bawahi, yakni tentang iman kepada Allah SWT. dan yang kedua tentang
keistiqomahan. Ulama menjelaskan bahwa maksud dari Iman kepada Allah
adalah keyakinan yang penuh totalitas yang tumbuh dan tertanam di dalam
hati, diucapkan dengan lisan dan dapat dibuktikan dalam sikap. bila
hanya lisannya saja yang beriman namun hati dan perbuatanya tidak
merefleksikan akan ucapannya, maka belum dapat mencerminkan konsep
keimanan yang sempurna.
Yang kedua ialah istiqomah.
Imam al-Nawawi dalam mendevinisikan istiqomah mengatakan :
قَالَ الْعُلَمَاءُ مَعْنىَ الْاِسْتِقَامَةِ لُزُوْمُ طَاعَةِ اللهِ
تَعَالىَ وَهِيَ مِنْ جَوَامِعِ الْكَلِمِ وَهِيَ نِظَامُ الْأُمُوْرِ
“
Para ulama mengatakan bahwa istiqomah adalah konsisten menjalankan
ketaatan pada Allah. Istiqomah merupakan kata yang sederhana namun
kandungan maknanya luas. Istiqomah adalah kunci untuk mengatur segala
sesuatu”.
Nilai inilah yang perlu dilestarikan dan dijaga oleh
setiap orang yang beriman terlebih hidup di abad modern sekarang ini
yang sarat godaan. Zaman di mana saat ini kita dibanjiri oleh peradaban
dan budaya barat dari berbagai media, yang notabenya sangat berlawanan
dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya
muslim. Budaya yang menghancurkan moral generasi anak bangsa.
Keistqomahan inilah yang dapat menjaga keutuhan iman dari diri kita.
Istiqomah berperan sebagai media filterisasi (penyaringan) atas
gencarnya budaya barat yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Satu-satunya cara adalah kita hidupkan pengajian-pengajian. Kita
ramaikan majlis ta’lim. Kita kembali kepada ulama dan orang-orang
sholeh. Dalam rangka agar kita dapat istqomah sehingga iman kita tetap
terjaga. Sebab menjaga keimanan inilah yang paling penting dalam hidup
kita sebagai investasi untuk generasi anak cucu kita selanjutnya. Yang
takan pernah dan tidak boleh tergantikan dengan apapun sekalipun nyawa
taruhannya.
Hadirin jamaah jumat yang dirahmati Allah...
Ada beberapa keutamaan orang yang beristiqomah :
1. Malaikat akan turun kepada orang yang istqomah. ulama mengatakan
bahwa malaikat akan memberikan rasa gembira saat maut menjemput, saat di
alam kubur dan saat ia dibangkitkan dari kuburnya. Inilah pendapat yang
dipilih oleh beberapa ulama di antaranya Imam Ibnu Katsir.
2. Akan dimudahkan melakukan kebaikan, dilapangkan hatinya dan diberi pertolongan dalam urusan agamanya.
3. Akan dilapangkan rizqinya. Dalam menafsirkan ayat :
وَأَلَّوِا اسْتَقَامُوْا عَلىَ الطَّرِيْقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقاً
“ Jika mereka beristiqomah atas jalan keimanan maka akan kami turunkan
hujan yang deras terhadap mereka”. (QS. Al-Jin ayat : 16)
Imam al-Qurthubi mengatakan :
أَيْ لَوْ آمَنَ هَؤُلَاءِ الْكُفَّارُ لَوَسَّعْنَا عَلَيْهِمْ فِي الدُّنْيَا وَبَسَطْنَا لَهُمْ فِي الرِّزْقِ
“Maksudnya, jika orang-orang kafir itu istiqomah beriman maka akan kami
lapangkan kehidupan mereka di dunia dan akan kami mudahkan rizqi
mereka”.
Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia...
Sudah
seharusnya kita bersyukur atas karunia Allah yang telah memberikan
hidayahNya kepada kita. Meskipun kita tidak menyaksikan Nabi Agung
Muhammad SAW. Allah dengan Maha Kasih dan SayngNYa telah memberikan
Nikmat iman dan islam kepada kita semua. Maka sadarilah bahwa nikmat
yang begitu agung dan mulia ini tidak boleh kita lepas sekalipun nyawa
sebagai taruhannya.
Mudah-mudahan kita diberi keistqomahan dalam menjaga iman dan beramal sholeh. Teriring doa :
" اللهم أَنْتَ رَبُّنَا فَارْزُقْنَا اْلِاسْتِقَامَةَ "
" Ya Allah Engkaulah Tuhan kami.Berilah kami anugerah istiqomah"
أَعُوْذُ بِاللِه مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ
اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلاَّ تَخَافُوا وَلا
تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنَا
وَإِيَّاكُمْ بِتِلَاوَتِهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
terima kasih
ReplyDelete